Dia akan datang kembali dengan cara yang sama - 4 april 2004

INTISARI KHOTBAH
Dia akan datang kembali dengan cara yang sama (Kisah 1:6-11)

Allah yang kita sembah adalah Alpha dan Omega.
Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan manusia.

Yesus Kristuslah yang naik ke surga sesudah menebus dosa manusia (Ibrani 10:12-14), Allah membangkitkan-Nya dari antara orang mati (Kisah 2:32), kita adalah saksi mengenai perkara ini (Kisah 3:15), maupun Roh Kudus (Kisah 5:32).

Ketika Yesus naik ke sorga sesudah kehidupan pelayanan (Kisah 1:9), awan mengiringi-Nya, yaitu awan-awan dari sorga (Matius 26:64), sekarang juga Ia duduk di atas awan (Wahyu 14:14-16), Ia akan datang kembali dengan diiringi awan-awan, itulah bala malaikat.

Ada yang akan melihat hal itu (Matius 16:27-28), yaitu mereka yang ikut serta kebangkitan pertama, (I Korintus 15:23) mereka akan diangkat dalam awan dan melihat Tuhan (I Tesalonika 4:16-17), mereka yang ilahi akan diiringi oleh bala tentara, sedangkan mereka yang akan binasa akan melihat itu sebagai kabut. Siapapun tidak dapat melihat Tuhan tanpa kesaksian Roh Kudus (I Korintus 12:3).

· Yang kita percaya itu bukan bayangan atau mimpi, tetapi kenyataan sejati, yaitu Kebenaran.

· Sudah dekatnya kedatangan Tuhan, waktu tidak berhenti dan tetap berlalu. Hari Tuhan akan datang seperti pencuri.

· Jangan biarkan roh jiwa kita bersandar pada tubuh yang bertahan sementara dan satu kali saja, tapi biarkan bersandar pada hidup kekal (Yohanes 6:68), itulah firman dan perintah dari Allah (Mazmur 133:3)

Iman kita ada pada perihal ini, yakni Tuhan Yesus akan datang kembali dengan cara yang sama. Kita pun melihat Tuhan di atas awan.


ISI KHOTBAH

Allah yang kita sembah adalah Alfa dan Omega. Yang awal dan yang Akhir. Allah yang berada dengan sendirinya dari pada mulanya tidak bersandar pada siapapun dan Ialah Allah yang menggenapi kehendak-Nya yang kekal selama-lamanya. Siapapun tidak dapat menyangkal kehendak-Nya, peradaban tidak dapat mengganggu kehendak-Nya, kehendak-Nya akan tergenapi dari pada mulanya dan selama-lamanya. Ia mengaruniakan Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia. Seperti kita tahu kita harus dihapus dosa kita. Untuknya kita harus mendapat penebusan dan pengampunan dosa.

Dosa asal, yaitu yang dibuat oleh Adam tidak dapat diampuni. Dosa itu, itulah yang mengakibatkan maut. Siapapun tidak dapat pengampunan dosa dari dosa asal itu. Oleh sebab itu Alah mengutus yang harus menggantikan hidup Adam, apabila Allah mengasihani manusia dan ingin menyelamatkan manusia. Seluruh manusia mati bersama-sama di dalam Adam. Alkitab mengatakan hidup ada di dalam darah dan di dalam darah ada hidup, maka harus membayar darah karena upah dosa adalah maut. Maka supaya menghidupkan Adam, Allah harus membayar hidup yang senilai dengan hidup Adam. Oleh sebab itu Allah mengutus Adam akhir ke dunia dan membiarkan Dia mati sebagai gantinya Adam.

Istilah penebusan dosa artinya menebus hutang. Mendapat penghapusan dengan menebus hutang dosa. Waktu Yesus menebus dosa, kita tidak berada di dunia ini. Setelah Yesus menebus dosa, kita dilahirkan di dunia ini dan percaya kenyataan itu. Ketika kita mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, karena Dia membeli saya dengan darah-Nya, kita mendapat penghapusan dosa asal. Kita maing-masing membuat dosa setelah kita dilahirkan selama tinggal di dunia. Walaupun kita tidak membuat dosa lagi di antara orang lain, tetapi di dalam keluarga sendiri, yaitu di antara suami istri, orangtua dan anak, kita membuat hanya dosa dalam hati, dan dalam perilaku sehingga tidak dapat terhitung. Dosa demikan harus diampuni. Jika kita diampuni, baru kita mendapat penghapusan dosa. Apabila Allah tidak mengampuni, tidak akan dihapus dosa itu, maka kita masing-masing harus bertobat dengan keluhan seperti Yesus menderita di atas kayu salib, bilamana demikian Yesus juga akan membela kita.

I Yohanes 2:1-2 mengatakan, ada pengantara yaitu Yesus Kristus yang membela kita pada Bapa karena kita bertobat dengan sungguh-sungguh. Maka Allah mengaruniakan kemurahan-Nya sehingga kita mendapat penghapusan dosa. Tetapi ketulusan kita akan dipertimbangkan apakah kita sungguh-sungguh atau tidak. Allah tidak menaruh perhatian pada pertobatan kita yang tidak sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, perlu sekali pembelaan sungguh-sungguh di antara Allah dan kita. Demikian perlu sekali kita masing-masing diskusi dengan Allah.

Alkitab mengatakan supaya kita masing-masing bertobat sampai mencucurkan darah seperti kita berperang dengan dosa. Oleh sebab itu, saya dan saudara harus bertobat dari dosa prilaku kita seumur hidup kita. Demikian kita mendapat penghapusan dosa dengan dua cara, namun apakah pengharapan orang yang mendapat penghapusan dosa? Mengapa kita ingin mendapat penghapusan dosa? Mendapat penghapusan dosa di dunia ini bukanlah masalah hati nurani, tetapi masalah hidup dan masalah keselamatan. Tuhan kita mati di kayu salib dan dibangkitkan setelah tiga hari dan terangkat ke sorga. Sewaktu Tuhan terangkat ke sorga disaksikan oleh banyak orang kudus. Murid Yesus belajar kebenaran selama 3 tahun bersama Yesus. Mereka banyak mendengar dan melihat dan menyaksikan tanda-tanda kejadian yang ajaib. Walaupun banyak yang melihat dan mendengar akan kebenaran, namun semuanya melarikan diri ketika Yesus mati di kayu salib. Tetapi ketika mereka melihat kebangkitan Yesus, mereka kembali dan tidak takut akan kematian, demikian mereka masuk di dalam jalan martir. Demikianlah semua murid Yesus mati syahid.
Mereka yang melihat begitu banyak tanda-tanda dan kuasa dari Yesus melarikan diri, tetapi setelah menyaksikan kebangkitan Yesus, kembali dan mati sahid. Ketika Yesus bangkit dan terangkat ke sorga disaksikan oleh banyak orang kudus. Dia tidak terangkat ke sorga dengan cara tersembunyi dan tidak pernah mengatakan, “jika Aku tidak kelihatan, anggaplah Aku telah terangkat." Tetapi Ia terangkat ke sorga di tengah-tengah dengan disaksikan banyak orang kudus. I Korintus 15:6 mengatakan, "Yesus terangkat ke sorga dengan disaksikan oleh 500 orang." Ketika Dia terangkat ke sorga, ia naik di atas awan. Awan itu bukan kabut yang menurunkan hujan. Tetapi awan dari sorga, yaitu bala malaikat. Sekarang juga Ia duduk di atas awan dan dipermuliakan sambil menyiapkan tempat tinggal kita. Apabila Dia sudah menyiapkan tempat tinggal kita, Ia akan kembali dalam awan-awan. Mereka yang pintar menganalisa perkataan ini secara ilmu pengetahuan atau mengatakan hal itu sebagai mitos karena Ia akan datang dalam awan.

Alkitab mengatakan, Allah menyatakan diri kepada anak kecil, sedangkan menyembunyikan diri kepada orang yang bijaksana atau pintar. Hal itu bukan kepada orang pintar, namun hal yang dipercayai oleh orang yang polos. Yesus mengatakan, kecuali mereka yang menerima wahyu sama dengan Anak Allah, tidak akan mengenal Bapa. Kita percaya hal seperti itu dengan hati tulus dan polos. Hal yang jelas adalah, Musa menerima wahyu dan penglihatan dalam kemuliaan Allah, tetapi bait Allah yang dia lihat adalah miniatur Yesus Kristus, dan korban bakaran yang harus dipersembahkan didalamnya adalah perumpamaan. Tetapi karena Yesus Kristus dating, miniatur dan perumpamaan itu telah selesai. Dan Yesus mengatakan dengan jelas, ‘dari saat ini Aku akan mengatakan kenyataan’.

Hal Yesus terangkat ke sorga dengan naik di atas awan, itu bukanlah sebuah kiasan. Yesus mengatakan Dia akan datang kembali dengan cara yang sama seperti yang kamu sekalian saksikan. Oleh karena itu Alkitab mengatakan "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan ibadah seperti yang dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Ibrani 10:25. Yesus tidak mengatakan bahwa "jika Aku tidak kelihatan, anggaplah Aku terangkat ke sorga." Tetapi sesuai janji-Nya, Dia akan kembali dengan cara yang sama, yaitu seperti Dia terangkat dengan naik keatas awan. Seperti Dia terangkat ke sorga ditengah-tengah kumpulan orang kudus, Dia akan kembali ketika orang-orang kudus berkumpul di dalam Tuhan. Oleh karena itu Ibrani 10:23-25 mengatakan bahwa, kita jangan menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah. Maka Alkitab mengatakan dengan keras, “Mari kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita dan jangan kita menjauhkan diri dari pertemuan ibadah kita karena menjelang hari Tuhan yang mendekat. Karena mereka yang tidak berkumpul di tempat di mana Yesus terangkat ke sorga, tidak melihat pengangkatan Yesus. Demikian juga hal yang sama akan terjadi, maka kita jangan menjauhkan pertemuan-pertemuan ibadah.

Ada beberapa orang yang menyangka menghafal ayat-ayat dari Alkitab dan membaca Alkitab itulah makanan hidup. Tetapi tidak demikian. Membaca banyak Alkitab dan menghafal banyak ayat itu tidak menjadi makanan hidup. Yohanes 4:34 mengatakan, ‘melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaan-Nya’ adalah makan hidup. Demikian juga Yakobus 2:14-26, ‘Bukan yang mendengar saja adalah orang benar, tetapi yang mentaatilah orang benar’. Mereka yang menjaga firman dan melakukan sesuai firman, dialah yang akan mendapat makanan hidup. Walaupun saudara membaca banyak Alkitab, tetapi jika tidak melakukannya, maka sia-sia saudara tidak mendapat makanan hidup. Seperti Yesus terangkat ke sorga di tengah-tengah dengan disaksikan oleh ratusan orang, demikian juga Yesus akan datang kembali di tengah-tengah udara.

Ketika Yesus datang kembali di dalam angkasa di antara mereka yang sudah meninggal dunia, yang ada di Firdaus akan bangkit, karena roh jiwa yang transparan itu akan berubah bentuk, yaitu dengan bentuk tubuh, namun tubuh jasmani mereka kembali ke tanah. Mereka akan mendapat perasaan dan rasional yang bermutu, bukan seperti tubuh sekarang yang malas dan tumpul, tetapi kita akan bangkit dengan tubuh yang baru dan indah, kemudian akan melihat Tuhan di tengah-tengah udara. Dan Alkitab mengatakan juga, ‘di antara orang kudus yang masih hidup dan layak ikut serta kebangkitan pertama akan berubah tubuh dan bajunya seketika itu dan mengenakan baju putih yang diberikan oleh Tuhan dan terangkat ke udara.

Saya dengar beberapa orang menyiapkan baju mahal untuk kebangkitan, tetapi berilah persembahan dengan uang itu. Namun pakaian yang dijadikan dari kain, tidak dapat menerima kerajaan sorga. Pakaian itu akan hilang sekejap saat, maupun tubuh akan kembali ke tanah seketika saja, tetapi roh kita akan berubah menjadi tubuh ilahi. Roh jiwa itu akan berubah sekejap saat. Roh jiwa kita berubah kembali menjadi bentuk. Maka kita akan terangkat ke udara dan melihat Tuhan di tengah-tengah langit. Apa yang terjadi pada saat itu? Satu orang akan terangkat dari tempat tidur yang sama, satu dari dua orang yang bekerja di ladang akan terangkat, dan satu orang akan terangkat dari dua orang yang memutar batu gilingan. Anak perempuannya terangkat, namun ibunya tertinggal, atau ibunya terangkat tetapi anaknya tertinggal. Kita jangan berpikir terangkat ke sorga dengan memegang ibunya. Tetapi mereka yang terangkat akan melihat Tuhan di tengah-tengah langit.

Ketika mereka yang terangkat melihat Tuhan, akan terjadi penganiayaan dahsyat di dunia selama 5 bulan. Pada waktu itu, 1/3 penduduk dunia akan binasa seketika. Demikian Alkitab mengatakannya. Apabila seseorang menafsirkan hal itu sehingga menambah atau menguranginya, ia akan ditambahkan celaka dan dikurangi berkat, maka Alkitab mengatakan, jangan menambah atau menguranginya.

Siapakah mereka yang ikut serta dalam kebangkitan pertama? Adalah yang dipenggal lehernya oleh karena nama Yesus. Mereka yang dipenggal lehernya! Di antara orang Israel sebanyak 144 ribu orang, yaitu 12 ribu orang dari setiap suku. 12 ribu orang dari setiap suku memang sedikit, tetapi di dalam Roma 11:25 dikatakan, ‘Allah memberi hati degil kepada umat Israel dengan sengaja’. Supaya memberi kasih karunia kepada orang asing, Allah memberi hati keras kepada orang Israel dengan sengaja. Tetapi beberapa waktu lalu, saya mendengar dari salah satu sarjana Yahudi, bahwa kecuali suku Benyamin dan Yehuda tidak ada lagi yang lain. Jika demikian apa artinya? Apakah 10 suku yang lain tidak bisa dimeteraikan? Yang dapat dimeteraikan hanya suku Yehuda dan Benyamin. Jika demikian jumlah yang harus dimeteraikan sebanyak 24 ribu orang. Namun hal demikian tidak semudah itu, karena semua murid Yesus mati sahid oleh orang Yahudi sendiri. Mereka tetap menganiaya orang kristen dan degil hati sesudahnya. Tetapi hal yang mengherankan, sudah banyak organisasi misi untuk orang Yahudi, namun mereka tetap mengeraskan hati. Tetapi itulah salah satu tanda, mengapa tiba-tiba berdiri organisasi misi orang Yahudi dari daerah masing-masing dan mengumpulkan dana. Alkitab mengatakan, kita tidak akan mengetahui tanggal kedatangan Yesus, namun demikian mengajar kita beberapa tanda-tanda mengenai kedatangan Yesus.

Pertama, bukan hari kiamat apabila ada berita tentang perang. Menurut pikiran kita, jika ada berita tentang perang yaitu perang dunia I, II atau perang daerah yang lain, itulah hari kiamat, tetapi Alkitab mengatakan mengenai hari kiamat, yaitu bahwa dunia saling mengatakan "mari kita damai sejahtera". Amerika Serikat berkata mengenai "Poros Satan", yaitu Libya, Irak, Kuba dan Korea Utara sebagai Poros Setan. Salah satunya, Libya yang berubah tiba-tiba, dan memihak AS, hal itu tidak pernah terduga sama sekali. Libya itu disangka lebih keras dari pada Korea Utara karena mereka memiliki cukup banyak hasil tanah dan juga dana. Kita harus memperhatikan bahwa dunia ini kelihatannya semakin damai sejahtera.
Kedua, Alkitab mengatakan apabila 1/3 barang-barang dunia ditempatkan dalam kapal dan terapung di atas laut, itulah hari kiamat. Singapura agak sedikit lebih besar dari pada kota Seoul, tetapi barang-barang mereka yang mereka jual itu dua kali lipat jumlahnya dari Korea. Beberapa negeri yang pertaniannya sudah menjadi negeri dagang. Negara besar maupun kecil dari seluruh dunia, mereka menuju ke laut untuk menjual barangnya. Alkitab mengatakan dengan jelas, apabila 1/3 kapal dagang terapung di atas laut, itulah hari kiamat. Alkitab memberitahukan kepada kita, apabila perdagangan itu berkembang, itulah saatnya di mana kita harus berhati-hati. Apakah hal-hal demikian tidak mengatakan bahwa hari kiamat telah dekat?

Mengenai orang Israel yang dimeteraikan, bukankah 10 suku telah dimeteraikan sehingga yang tinggal hanya 2 suku, Yehuda dan Benyamin? Apabila 12 ribu orang dari masing-masing 2 suku yang sisa itu menyaksikan Yesus, sampai dipenggal lehernya, bukankah itulah hari kiamat? Sebab Alkitab mengatakan sampai tergenapi jumlah Israel, supaya orang asing yang jumlahnya tidak terhitung banyaknya itu dimeteraikan, hati orang Israel dikeraskan. Apabila kita melihat 3 hal itu saja, kita menyadari betapa kita harus mewaspadainya.

Saya tidak berkhotbah dengan khotbah seperti ini secara mendadak. Kita sudah membuat tujuan kehidupan iman kita. Tujuan kehidupan iman untuk tahun ini sebagai slogan adalah untuk mensukseskan ibadah. Saya sudah membuat intisari khotbah satu tahun dengan mendasarkan slogan itu bulan Juni tahun lalu. Saya tidak berkhotbah sesuai pikiran pada saat tertentu, tetapi saya banyak berdoa mengenai apa yang harus dikhotbahkan dan menulis intisari khotbah waktu saya penuh dengan inspirasi. Baru membahasnya dalam khotbah minggu.

Pada tahun ini juga, sebelum ulang tahun saya (6 Juni 1925), saya menulis intisari khotbah untuk tahun depan, sekaligus membuat gambar untuk kalender tahun depan. Dan khotbah untuk tahun depan (2005) sudah hampir disiapkan, dan saya akan serahkan ke bagian sekretariat sebelum bulan Juni. Maka saya tidak berkhotbah secara mendadak, tetapi saya sudah memiliki tujuan mengenai firman apa dan tujuan apa yang akan disampaikan dalam doa yang sangat dalam, dan demikian saya siap dan menyampaikan khotbah dengan inspirasi dari Allah. Walaupun ada hal-hal yang mendadak, tetapi karena saya terinspirasi, bahwa harus berkhotbah demikian, maka saya berkhotbah.

Saya berharap kepada jemaat, walaupun saya orang yang hina dan tidak sempurna, tetapi jangan mengabaikan inspirasi saya. Seumur hidup saya, saya tidak pernah memikirkan hal-hal duniawi, dan saya mencurahkan nyawa saya sepenuhnya, maka Allah juga turut bekerja dengan saya, oleh karena itu saya dapat menyampaikan firman seperti ini. Untuk Anda sendiri, saudara harus menyadari mengapa saya membuat slogan, “Mari kita sukseskan ibadah”. Bilamana saya mengajak saudara agar memberi perpuluhan, saudara melihat saya sebagai orang yang tamak dan rendah. Padahal, perintah untuk perpuluhan itu bukan dari saya, atau omongan dari Musa. Tetapi itulah firman yang diucapkan Allah.

Apakah saudara berpura-pura tidak mengerti, sambil mencuri milik Allah mengenai perpuluhan karena saudara pelit? Tetapi saya berharap, jemaat saya jangan menyesal dalam hal seperti itu nanti hari di hadirat Allah. Saya ingin sekali agar saudara hidup sesuai kehendak Tuhan, agar firman Tuhan menjadi makanan hidup saudara. Kadangkala saya mendesak saudara untuk memberi persembahan lainnya juga. Apakah untuk saya pakai?

Allah memerintahkan Abraham supaya ia mempersembahkan anak tunggalnya yang kekasih, sementara Yesus memerintahkan juga supaya kita mempersembahkan lebih besar dari pada itu. Musa tidak pernah mengajar, ‘simpanlah hartamu di sorga’. Harta benda kamu yang ada di dunia akan terhilang, tetapi yang ada di sorga tidak akan terhilang. Di mana hartamu berada, di situ hatimu berada. Yesus sajalah yang mengatakan demikian untuk roh jiwa kita.

Tuhan kita menyediakan tempat tinggal kita, menyediakannya untuk roh jiwa kita. Apakah saudara tidak senang dan tidak enak dengan firman dari Yesus? Tetapi apakah masih memiliki dua hati, bahwa apabila Dia datang kembali ingin ikut serta dalam kebangkitan pertama? Hal itu mustahil dengan mutlak. Allah tidak mengakui mereka yang mendua hati. Tetapi Ia tetap memerintahkan kita supaya kita memilih satu. Andaikata satu kaki saudara menginjak sorga, satu kaki yang lain menginjak dunia, tetapi Tuhan akan melemparkan saudara ke dunia sampai mematahkan satu kaki yang menginjak sorga. Mengapa? Karena Allah tidak membiarkan anak-Nya hanya setengah mati. Tetapi membiarkan Dia mati, dan demikian Allah membuat jalan ke sorga. Kita harus tegas. Saya mengupayakan supaya semua jemaat saya melihat Tuhan di tengah-tengah udara dengan mengikuti kebangkitan pertama, maka kita semua harus sungguh-sungguh.

Saudara, apakah saudara kesal hati karena saya tidak mengatakan hal-hal dunia atau berita dari koran dan tv, namun hanya mengatakan dari Alkitab saja? Mungkin telinga tubuh saudara kesal. Tetapi roh jiwa saudara akan bertumbuh. Saya berharap sungguh-sungguh agar saudara ikut serta dalam kebangkitan pertama. Bagaimana saudara, apabila Tuhan datang kembali hari ini?

Waktu saya memberi persembahan, saya membagikan persembahan saya sampai untuk cucu saya, saya tidak memberi lebih dari pada cucu saya, walaupun saya mendapat pendapatan. Karena saya ingin sekali seluruh keluarga saya ikut serta kebagkitan pertama dengan derajat kemuliaan yang sama dengan saya. Karena itulah janji dari Tuhan, saya tidak mau salah satu keluarga saya ditinggalkan, tetapi saya mau terangkat dua orang dari satu tempat tidur, terangkat dua orang dari ladang, terangkat dua orang dari tempat pemutar gilingan. Saya ingin semua keluarga saya terangkat dan ikut serta kebangkitan pertama. Karena saya percaya isi Alkitab, saya percaya tanpa alasan, saya percaya seperti orang yang tidak berpendidikan, saya percaya seperti orang bodoh dan dengan seksama, oleh sebab itu pengharapan saya besar, maka saya merindukan supaya jemaat saya juga ikut serta kemuliaan itu.

Saudara, kita harus percaya seperti Yesus terangkat ke sorga ketika orang kudus berkumpul, demikian Dia akan datang kembali ketika kita berkumpul di dalam Tuhan. Alkitab mengatakan, ‘Waspadailah hal itu!’. Waktu kita berdoa, Tuhan akan datang kembali dengan cara sebagaimana Ia pergi. Supaya kita menyambut Ia yang datang dalam awan-awan, diiringi malaikat mulia, saudara jangan menjadi orang bodoh. Saudara dan keluarga saudara jangan bodoh!, tetapi harus tetap bijaksana, menanglah dalam kehidupan rohani.